anda yang menyukai program Linux..Setelah versi 11.3 dirilis, OpenSUSE 11.4 dengan nama kode Celadon telah tiba. OpenSuse 11.4 menggunakan Kernel Linux 2.6.37 dan KDE 4.6 sebagai desktop standar. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan lingkungan desktop lainnya seperti Gnome (2.32), XFCE (4.8) dan LXDE (0.5) sebagai alternatif di media DVD yang diterbitkan.
OpenSuse 11.4 merupakan distribusi Linux utama yang kali pertama mengemas aplikasi perkantoran LibreOffice 3.3.1, yaitu versi seratus persen bebas padanan untuk OpenOffice dan Microsoft Office. OpenSUSE 11.4 juga menyertakan versi awal dari Mozilla Firefox 4 (Beta 12) yang diklaim berjalan cukup stabil. Versi Firefox yang anyar ini mendukung akselerasi pemutaran Video menggunakan GPU dan sejak awal telah mendukung video dan audio yang dikompres menggunakan standar WebM besutan Google.
Sebagai desktop standar di openSuse tetap digunakan KDE yang dalam versi 4.6 telah banyak mendapatkan perbaikan. Walaupun versi terkini adalah KDE 4.6.1 dan belum sempat diintegrasikan di openSUSE 11.4, namun pengguna dapat meningkatkannya dengan paket update yang tersedia di lumbung repositorinya. Aplikasi-aplikasi KDE telah memanfaatkan Gstreamer-Backend berasal dari Phonon, dan dengan demikian Amarok misalnya langsung bisa “bunyi” setelah instalasi, tanpa perlu memasang paket guna pendukung MP3 dari lumbung Packman.
Desktop popular GNOME yang disertakan bersama openSUSE 11.4 adalah versi Gnome 2.32.1 yang memiliki pengelola warna baru dan mendukung UPnP. Gnome-speech kini diganti dengan opentts, yaitu sebuah Fork dari Speech Dispatcher. Program keyboard di layar juga telah diganti, dari gok menjadi Caribou. Yang juga baru disini adalah Composite Window Manager dan Rygel. Penampil dokumen Evince kini mendukung penyisipan komentar dan SyncTex. Program Instant Messaging Empathy juga telah ditingkatkan dengan kemampuan pencarian kontak dan beberapa fitur lainnya. Untuk menampilkan gambar, openSUSE 11.4 memilih F-Spot 0.8.2. Program multimedia lainnya yang disertakan openSUSE 11.4 termasuk Rhythmbox 0.13.3 “Country Rain” dan Banshee 1.9.3. Pengguna juga dapat mencoba versi Gnome 3 mendatang yang dikemas bersama openSuse 11.4.
Pembaruan lainnya adalah program WebYaST, yaitu sebuah perkakas administrasi sistem berbasis web yang menawarkan kemampuan seperti ditemukan pada versi YaST lainnya. OpenSuse 11.4 menggantikan HAL dengan Udev, Udisks dan Upower. Kecuali itu openSUSE menyertakan Tumbleweed sebagai pengelola “Rolling Releases” dan selama Tumbleweed diaktifkan dan tersambung ke Internet, maka semua paket aplikasi dan sistem terpasang secara otomatis diupdate dan diupgarde ke status terkini dan menurut pengembangnya tidak lagi perlu melakukan instalasi ulang, selamanya.
Ubuntu 11.04 Natty Narwhal
April 29, 2011Secara default Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Desktop akan menggunakan unity interface, yang sebelumnya sudah digunakan di ubuntu versi Netbook .
Kemudian, ubuntu terbaru ini juga akan support teknologi cloud computing, yakni OpenStack dan Eucalyptus cloud platforms. Dari segi audionya, jika sebelumnya di Ubuntu 10.10 kita masih bisa melihat Rhythmbox, di Ubuntu 11.04 ini keberadaan Rhythmbox akan digantikan oleh Banshee sebagai default audio playernya.
Untuk aplikasi officenya Natty Narwhal sudah menggunakan Libre Office 3 yang kita ketahui sebagai fork dari OpenOffice,
bagi yang ingin mencoba merasakan Ubuntu 11.04 Natty Narwhal Alpha 2
bisa di download di link berikut ini
http://cdimage.ubuntu.com/releases/natty/alpha-2/
Peluncuran Playbook di Indonesia
April 28, 2011Research In Motion (RIM) telah memamerkan PlayBook di Jakarta. Sayangnya, pembesut BlackBerry itu masih enggan membocorkan jadwal rilis PlayBook di Indonesia.
Komputer tablet BlackBerry PlayBook telah dipasarkan RIM pada 19 April di Amerika Serikat, dan rencananya bakal segera disusul beberapa negara lain termasuk di Indonesia.
Meski belum mau membocorkan jadwal peluncuran Playbook di Indonesia. Namun jika melihat time schedule dari RIM, hampir bisa dipastikan tablet PC itu akan hadir Mei 2011 mendatang di Parkir Timur Senayan.
RIM sendiri sejak dua tahun lalu, telah menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia yang dijadikan tempat peluncuran setiap produk BlackBerry terbaru. Hal itu pun tampaknya akan berlaku juga untuk Playbook. Well, kita tunggu saja kehadirannya.
Inilah jeroan Blackberry Playbook
April 28, 2011Tablet BlackBery PlayBook dibedah komponen-komponen di dalamnya. Gadget besutan Research in Motion (RIM) ini dipreteli oleh situs perbaikan barang elektronik, iFixit, dilaporkan TechRadar, Kamis (21/4).
Dalam soal kemudahan perbaikan barang jika rusak, PlayBook mendapat skor cukup tinggi, yakni 7/10. Ini lebih tinggi dari iPad 2 yang mendapat skor 4/10. Ini berarti komponen PlayBook rupanya lebih mudah diakses ketimbang iPad 2.
Akan tetapi terdapat nilai minus di sisi baterai, yang hanya dapat diganti dengan mengambil motherboard terlebih dulu. Ini sama dengan di iPad yang baterainya juga sukar diganti.
Menurut iFixit, baterai PlayBook yang konon awet sampai 20 jam, lebih kecil ukurannya ketimbang iPad 2. Kemudian sedikitnya 8 chip di PlayBook dibuat oleh Texas Instruments. Komponen kamera cukup impresif, dengan resolusi 3MP di depan serta 8MP di belakang.
Beberapa komponen penting lainnya adalah prosesor dual core 1GHz TI OMAP4430. Kemudian SanDisk 1GB NAND Flash, Elpida B8064B2PB-8D-F 1GB DRAM dan Invensense MPU-3050 3-axis gyroscope.
Sedangkan dalam kemasan PlayBook, konsumen akan menemukan charger, kabel data, kain pembersih, buku panduan dan pembungkus gadget. [detikINET]
playbook dibedah Inilah Jerohan BlackBerry PlayBookBerikut spesifikasi kunci PlayBook:
* Layar 7″ LCD, resolusi 1024 x 600
* Multitouch capacitive screen
* Prosesor 1 GHz dual-core
* 1 GB RAM
* Adobe Flash 10.1
* 3MP kamera depan. 5MP kamera belakang
* 1080p HD video; H.264, MPEG4, WMV HDMI video output
* Port Micro USB dan Micro HDMI
* Video calling.
Terjual 45 ribu di hari perdana
Tablet BlackBerry PlayBook resmi dipasarkan Research in Motion (RIM) di Kanada dan Amerika Serikat. Meski mendapat beberapa review negatif dan antrean pembeli sepi, penjualan PlayBook ternyata cukup solid. Menurut perhitungan biro riset Jefferies & Co, sekitar 45 ribu PlayBook dibeli konsumen di hari peluncurannya, 19 April. Tablet ini dibanderol USD 499 untuk model 16GB, USD 599 untuk model 32GB dan termahal versi 64GB senilai USD 699.
PlayBook bersistem operasi QNX. Terdapat fitur BlackBerry Bridge untuk menghubungkan PlayBook ke ponsel BlackBerry agar bisa menampilkan email, kalender dan kontak. Ya, PlayBook tidak memiliki fitur itu tanpa ditandemkan dengan ponsel BlackBerry, meski RIM berjanji menambahkannya kemudian.
“Jika benar, penjualan 45 ribu unit itu bisa disebut sukses. Kami juga memperkirakan pre order dari enterprise lebih tinggi ketimbang segmen consumer. Penjualan PlayBook jauh melampaui Xoom,” ucap Peter Misek, analis di Jefferies & Co.
Jika menilik beberapa review yang kurang baik, penjualan PlayBook boleh dibilang bagus. Akan tetapi memang kalah jauh jika dibandingkan dengan iPad 2 yang terjual 500 ribu unit pada hari pertama peluncurannya.
Di samping kritik soal ketiadaan email native, PlayBook mendapat beberapa pujian. Misalnya mudahnya pemakaian, responsif, kecepatan aplikasi dan tampilan video yang bagus. [detikinet]
playbook motherboard Inilah Jerohan BlackBerry PlayBook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN KOMEN ?...TLP:08388288180/SUHNDY@GMAIL.COM